Analisis Jurnal Ke 3
Topik atau Tema : P r i ns ip Konservatisme Pelaporan Keuangan yang
Terkandung dalam
Standar Akuntansi Berbasis IFRS
Judul : Kandungan Prinsip Konservatisme Dalam Standar Akuntansi Keuangan
Berbasis IFRS
(International Financial Reporting
Standard)
Nama Penulis : Ahmad Juanda
Ringkasan Latar Belakang
Intinya, Prinsip
Konservatisme tetap ada dalam penerapan IFRS. Prinsip konservatisme berdasarkan
IFRS diterapkan dalam acara konservatisme sementara (perubahan estimasi
akuntansi yang sementara seperti understated aset bersih melalui penciptaan
cadangan tersembunyi yang kemudian dapat dibalik). Hal ini berarti penekanan
yang lebih rendah dari konservatisme yang konsisten pada implementasi IFRS
digantikan oleh penekanan pada konservatisme sementara yang lenih besar. Metode penelitian yang
dilakukan ini termasuk
jenis penelitian
studi kasus Unit analisis penelitian ini
menggunakan unit analisis berupa perlakuan
akuntansi yang diatur dalam standar akuntansi keuangan. Sumber
data
yang digunakan
adalah data sekunder dalam bentuk
lembaran PSAK
(Pernyataan Standar Akuntans i
Keuangan) hasil dari konvergensi dari IFRS.
Metode analisis yang digunakan adalah content analysis.
Hasil Penelitian
Secara
garis besar ada empat hal pokok yang diatur da la m standa r a kutansi.
Pertama, berkaitan dengan definisi elemen
laporan keuangan atau informasi lain yang
berkaitan. Definisi digunakan dalam standar
akuntansi untuk menentukan apakah transaksi
tertentu harus dicatat dan dikelompokkan ke
dalam aktiva, hutang, modal, pendapatan dan biaya. Yang
kedua adalah pengukuran
dan penilaian. Pedoman ini digunakan untuk menentukan nilai dari suatu elemen laporan
keuangan baik pada saat terjadinya transaksi keuangan maupun pada
saat penyajian
laporan keuangan (pada tanggal neraca). Hal
Ketiga yang dimuat dalam standar adalah pengakuan, yaitu kriteria yang
digunakan untuk mengakui elemen laporan sehingga elemen tersebut dapat
disajikan dalam laporan keuangan. Yang terakhir adalah penyajian dan pengungkapan
laporan keuangan. Komponen keempat ini digunakan untuk menentukan jenis
informasi dan bagaimana informasi tersebut disajikandan diungkapkan dalam
laporan keuangan.
Kesimpulan dan Saran
Konservatisme akunt a ns i
tetap “bermain” atas pengimplementasian IFRS. Standar - standar IASB (IFRS) tidak merujuk
secara eksplisit
prinsip penerapan
konservatisme, karena memang tidak
sesuai
dengan kerangka teor i IF R S . Na mu n,
konservatisme tidak hilang hanya karena tidak
“ditekankan” dalam standar.
Dengan adanya
ketidakpastian
maka
aka n
tet
a p ada penerapan konservatisme dalam penyajian
laporan keuangan.
Jurnal
Dipublikasi Oleh Lembaga Universitas Muhammadiyah Malang Pada Bulan Juli 2012
Tulisan Ini Adalah Salah Satu Bentuk Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Akuntansi Internasional
Nama
: D. Purnomo
Dosen
: Jessica Barus, S.E., Mmsi.
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar