Tugas Softskil Membuat “ESSAY”
dengan Topik Motivasi Kerja Mahasiswa Jurusan Akuntansi Setelah Mempelajari
Bidang – bidang Akuntansi.
Saya memilih jurusan Akuntansi karena
saya ingin lebih mendalami tentang caranya berbisnis, mengatur keuangan dengan
baik dan benar, memogram komputer, dan masih banyak lagi. Di jurusan akuntansi
ini juga dapat di katakan sebagai tempat berkumpulnya orang orang tau diri.
Yang artinya adalah kunci utama kesuksesan adalah ketika kita tahu siapa diri
kita, apa kemampuan kita dan apa keterbatasan kita. Dengan mengetahui siapa
kita sebenarnya maka akan di dapat suatu strategi yang tepat dalam
meningkatkan prestasi kita dimasa yang akan datang. Selama saya kuliah mengambil
jurusan akuntansi banyak bidang akuntansi yang dipelajari selama perkuliahan
seperti akuntansi biaya, akuntansi manajemen, akuntansi keuangan, akuntansi
pemerintah, akuntansi pajak, sistem akuntansi, pemeriksaan akuntansi dan akuntansi
syariah.
Dalam perkembangannya, profesi
akuntansi mengalami perkembangan yang cukup pesat seiring dengan tuntutan
masyarakat dunia usaha dan sektor pemerintahan. Sebagai professional di bidang
akuntansi, seorang akuntan dapat mengembangkan karirnya di berbagai bidang,
antara lain bidang keuangan, pendidikan, perpajakan, pasar modal, manajemen,
audit, teknologi informasi dan penyusunan laporan keuangan. Negara-negara di
Kawasan Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN termasuk Indonesia akan
melebur dan bersama-sama memasuki era baru dalam bidang perekonomian khususnya
perdagangan di area pasar bebas dalam bentuk Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Tantangan sebagai akuntan kedepan akan semakin sulit bila setiap pribadi tidak
memiliki dorongan untuk meningkatkan soft-kills. Kemampuan berbahasa
inggris, kecepatan mengelola teknologi, mampu membawa diri dengan baik, dan
etos kerja yang tinggi merupakan beberapa soft-kills yang harus
dimiliki untuk menghadapi MEA.
Ketakutan untuk tidak mampu
bersaing dengan akuntan bangsa lain yang berpartisipasi dalam MEA memang
menjadi bayangan hitam terbesar saat ini. Di dalam budaya kita memang sudah
tertanam bahwa bangsa lain memang memiliki kualitas yang jauh lebih baik.
Sebagai salah satu contohnya adalah sertifikasi akuntan di Negara ASEAN, sebagian
besar bertingkat internasional yang artinya akuntan tersebut layak bekerja di
berbagai belahan Negara di dunia sedangkan kita akuntan muda terlihat untuk
mencapai sertifikasi sudah tidak percaya diri terlebih dahulu. Takut apabila
tidak lulus sertifikasi walaupun itu masih dalam tingkat nasional.
Para akuntan harus menyiapkan
diri dengan cara mengikuti sertifikasi profesi. Dengan adanya sertifikasi
profesi, para akuntan Indonesia dituntut untuk kreatif, inovatif, terampil, dan
memiliki daya saing yang lebih tinggi dalam berkompetensi dengan akuntan asing
dalam lingkup MEA 2015. Menjadi akuntan bukanlah hal yang mudah untuk saat ini,
terutama dalam mengahadapi MEA. Bukan hal yang mudah tetapi bukan berarti tidak
mungkin. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan akuntan professional akan
terus berkembang dan berubah dengan cepat. Peran organisasi profesi akuntansi
seperti IAI sangatlah dibutuhkan dalam menjawab tantangan ini. Akuntan
Indonesia harus sudah siap dan mampu menjadi akuntan handal yang kompeten dan
mampu bersaing di tingkat regional maupun internasional.
Tulisan Ini Adalah Salah Satu Bentuk Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Akuntansi Internasional
Nama : D. Purnomo
Dosen
: Jessica Barus, S.E., Mmsi.
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI