SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1434 H


Senin, 15 Desember 2014

Cerpen



Bermain Bulutangkis 

            Pada malam minggu kemarin tepat pada tanggal 13 Desember saya bermain bulutangkis bersama teman – teman di lapangan bulutangkis terbuka.kebetulan saay mengajak teman satu kampus namanya Richad dan diapun juga hobi bulutangkis dan orangnya badannya besar.
            Kami semua menyiapkan peralatan dan memasang netnya,sebelum di mulai bermainnya Richad mengajak saya makan nasi goreng,tetapi saya menolaknya karena sudah makan.
            Kami beramin dengan penuh canda tawa dan semangat,disisi lain Richad pun merasa lelah dan sering minum air putih mulu....eh tidak taunya air putih saya yang diminum hingga habis 1 botol tupperware dan yang parah lagi dia bawa air minum juga,tetapi sudah habis duluan.Sehabis itu dia beli makanan mie rebus,saya melihat dia jadi bingung,padahal sebelum bermain sudah makan  nasi goreng eh habis main makan lagi.katanya “lapar....”(Richad).Semua orang yang ada dilapangan ikut tertawa.
            Waktu sudah pukul tengah malam kamipun lelah dan bergegas pulang kerumah.Bermain bulutangkis bersama teman (Richad) bener – bener penuh canda tawa dan canda tawa yang tidak terlupakan.

Menulis Puisi Lama



Menulis Puisi Lama

                Puisi Lama merupakan warisan budaya yang tidak boleh dilupakan.Berbeda halnya dengan puisi baru yang hampir tidak ada keterkaitan irama,maupun rima,dalam puisi lama ikatan tersebut masih terasa.Dalam puisi lama juga terkandung pesan – pesan moral dan nasihat.Contoh puisi lama antara lain:
1.      Gurindam ialah satu bentuk puisi Melayu lama yang terdiri atas dua baris kalimat dengan irama akhir yang sama,yang merupakan satu kesatuan yang utuh.
Contoh Gurindam

Gurindam Nasihat 
Apabila banyak berkata – kata,
Di situ jalan masuk dusta.

Apabila kita kurang siasat,
Itulah tanda pekerjaan hendak sesat.

Apabila anak tidak dilatih,
Jika besar bapanya letih.

Apabila banyak mencela orang,
Itulah tanda dirinya kurang.

Apabila orang banyak tidur,
Sia – sia sahajalah umur.
Apabila mendengar akan khabar,
            Menerimanya itu hendaklah sabar.

2.      Karmina atau dikenal dengan nama pantun kilat adalah pantun yang terdiri atas dua baris.Baris pertama merupakan sampiran dan baris kedua adalah isi.

Contoh Karmina

Sudah gaharu cendana pula
Sudah tahu masih bertanya pula

3.      Pantun merupakan sejenis puisi yang terdiri atas 4 baris bersajak ab – ab atau aa – aa. Dua baris pertama merupakan sampiran,yang umumnya tentang alam (flopra dan fauna).Dua baris terakhir merupakan isi,yang merupakan tujuan dari pantun tersebut.

Contoh Pantun

Kayu cendana di atas batu
Sudah diikat dibawa pulang
Adat dunia memang begitu
Benda yang buruk memang terbuang

4.      Seloka merupakan bentuk puisi Melayu Klasik,berisikan pepatah maupun perumpamaan yang mengandung senda gurau,sindiran bahkan ejekan.Biasanya ditulis empat baris memakai bentuk pantun atau syair,terkadang dapat juga ditemui seloka yang ditulis lebih dari empat baris.

Contoh Seloka 4 baris

Sudah bertemu kasih sayang
Duduk terkurung malam siang
Hingga setapak tiada renggang
Tulang sendi habis berguncang

5.      Syair merupakan puisi atau karangan dalam bentuk terikat yang mementingkan irama sajak.Biasanya terdiri dari 4 baris berirama aa – aa,keempat baris tersebut mengandung arti atau maksud penyair (pada pantun,2 baris terakhir yang mengandung maksud).

Contoh Syair

Syair Nasihat Orang Tua Terhadap Anak
Wahai Ananda hendaklah
Hidup di dunia amatlah singkat
Banyakkan amal serta ibadat
Supaya selamat dunia akhirat

Wahai Ananda dengarkan peri
Tunangan hidup adalah mati
Carilah bekal ketika pagi
Supaya tidak menyesal mati

Wahai Ananda dengarlah madah
Baikkan laku elokkan tingkah
Banyakan kerja yang berfaedah
Supaya hidupmu beroleh berkah

Wahai Ananda dengarlah pesan
Kuatkan hati teguhkan iman
Jangan didengar bisikan setan
Supaya dirimu diampuni Tuhan

Wahai Ananda peganglah janji
Berbuat khianat engkau jauhi
Banyakkan olehmu bertanam budi
Supaya kelak hidup terpuji

Wahai Ananda cahaya mata
Janganlah tamak terhadap harta
Mencari nafkah berpada – pada
Supaya hidupmu tiada ternista

6.      Talibun adalah sejenis puisi lama seperti pantun karena mempunyai sampiran dan isi,tetapi lebih dari 4 baris (mulai dari 6 baris hingga 20 baris).Berirama abcd – abcd,atau abcde – abcde.

Contoh Talibun

Kalau aank pergi ke pekan
Yu beli belanak beli
Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari anak pun cari